I. Elastisitas
Permintaan.
Elastisitas
permintaan=Ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan
suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.
Berikut
ini disajikan contoh kasus perubahan dua kurva penawaran sebagai akibat dari
perubahan harga.
Dengan
permintaan yang agak curam, pergreseran kurva penawaran (supply curve)
menyebabkan perubahan harga yang besar dan perubahan kuantitas yang lebih
kecil. Perusahaan tidak mungkin meningkatkan produksi dan penjualan dengan
terjadinya perubahan harga, karena hasil penjualannya
Koefisien
Elastisitas Permintaan Harga
Elastisitas=
perubahan persentase dari variable tidak bebas sebagai akibat dari perubahan 1
persen dari variable bebas.
Elastisitas
merupakan presentase perubahan dari variable terikat (Y) sebagai akibat dari 1
persen perubahan variable bebas (X).
Elastisitas =
1.Elastisitas Titik dan Busur.
Elastisitas
dapat diukur dengan dua cara:
a). Elativitas Titik mengukur elastisitas titik tertentu
pada statu fungís. Konsep ini digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap
variabel terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan yang sangat kecil dari
variabel bebas (X). Meskipun konsep elastisitas titik ini dapat memberikan
estimasi pengaruh yang akurat terhadap Y sebagai akibat dari perubahan (kurang dari 5 persen) dari variabel
bebas (X), tapi konsep ini tidak digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap Y
sebagai akibat dari perubahan dari variabel bebas (X) dalam skala besar.
Elastisitas
Titik = εX =
= = x
Elastisitas
Titik = εX = x
Contoh.
P1 = Rp 4.000
Q1 = 10.000 kg
P2 = Rp 3.000
Q2 = 15.000 kg
εX =x = x = -5 x 4/10 = -20/10 = -2
Penurunan harga
sebesar 1% menyebabkan kenaikan permintaan sebesar 2%. Jika harga turun 25 %
yakni (75%*Rp 4.000 =Rp 3.000) menyebabkan kenaikan permintaan 50% yakni (1,5 *
10.000 kg = 15.000kg)
b). Elastisitas Busur digunakan untuk mengukur pengaruh
perubahan terhadap variabel terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan dalam
skala besar dari variabel bebas (X). Jadi elastisitas ini mengukur elatisitas
rata-rata dalam interval suatu fungsi tertentu.
E = Elastisitas busur = = = = x
Contoh.
P1 = Rp 4.000
Q1 = 10.000 kg
P2 = Rp 3.000
Q2 = 15.000 kg
E = Elastisitas busur = = = = x
=-5
x 0,28
=
-1,4
2.Elastisitas pada Kurva Permintaan.
P
|
Q
|
|
1000
|
2000
|
|
800
|
4000
|
|
600
|
6000
|
|
400
|
8000
|
|
200
|
10000
|
|
P1=Rp 1.000 Q1=2.000
P2=Rp 800 Q2=4.000
E = Elastisitas busur = x = x
= 10
x 0,3
=
3
P
|
Q
|
Ed
|
1000
|
2000
|
|
3
|
||
800
|
4000
|
|
1,4
|
||
600
|
6000
|
|
5/7
|
||
400
|
8000
|
|
1/3
|
||
200
|
10000
|
Jenis
permintaan berdasarkan nilai elastisitas:
a)
Permintaan
elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol) yaitu perubahan harga tidak
merubah permintaan barang.
Contoh
Perusahaan yang memonopoli air
b)
Permintaan
elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga) menggambarkan produk yang
sangat peka terhadap perubahan harga
Contoh
Perusahaan yang bersaing secara ketat seperti pengecer
c)
Permintaan
elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan harga dan kuantitas
produk yang diminta berubah dalam persentase yang sama dan saling
mengkompensasi.
d)
Permintaan
tidak elastis (elastisitas bernilai < 1) menggambarkan perubahan harga yang
menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih kecil
e)
Permintaan
elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan perubahan harga yang
menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih besar
Faktor
Penentu Elastisitas Permintaan
a)
Jumlah
barang subtitusi yang tersedia di pasar
Suatu
barang yang memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan
yang elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan % yang lebih besar,
karena konsumen akan membeli barang substitusi dan sebaliknya.
Suatu
barang yang tidak memiliki barang substitusi (sedikit) akan memiliki permintaan
yang tidak elastis. Perubahan harga tidak membawa dampak terhadap
penurunan/kenaikan permintaan barang, karena pasar tidak menyediakan barang
substitusi bagi konsumen.
b) Potensi pendapatan yang
dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan
yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka semakin elastis permintaan
terhadap barang tersebut.
c)
Jangka
waktu analisis permintaan
Analisis
permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama
menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar
mengalami perubahan dalam waktu yang relatif lama.
Analisis
permintaan terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat
menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena
pasar sulit mengalami perubahan dalam waktu yang relatif pendek.
Elastisitas
Permintaan dan Hasil Penjualan (TR)
Elastisitas
permintaan suatu barang mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang
tersebut.
Hasil
penjualan (TR) = Harga (P) x Kuantitas (Q)
a) lεpl
> 1 didifinisikan sebagai permintaan elastis. Misalnya lεpl =
- 3,2 dan lεpl = 3,2. Permintaan elastis ini terjadi, jika perubahan
kuantitas yang diminta lebih besar dari harganya, sehingga kenaikan harga dalam
persentase tertentu menyebabkan kuantitas menurun dengan persentase yang lebih
besar dan akhirnya menurunkan total pendapatan.
b) lεpl =
1 didifinisikan sebagai elastisitas unitari. Misalnya lεpl =
- 1 dan lεpl = 1. Elastisitas unitari merupakan situasi dimana
perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta dibagi dengan perubahan
persentase dalam harga sama dengan -1, sehingga pengaruh perubahan harga
diimbangi dalam jumlah yang sama dengan perubahan kuantitas yang diminta dan
akhirnya total pendapatan tidak berubah.
c) lεpl
< 1 didifinisikan sebagai permintaan inelastis. Misalnya lεpl =
- 0,5 dan lεpl = 0,5. Permintaan inelastis ini terjadi, jika kenaikan harga
menyebabkan penurunan kuantitas yang diminta yang kurang proporsional dan
akhirnya meningkatkan total pendapatan.
P
|
Q
|
Ed
|
TR
|
1000
|
2000
|
Rp 2.000.000
|
|
3
|
|||
800
|
4000
|
Rp 3.200.000
|
|
1,4
|
|||
600
|
6000
|
Rp 3.600.000
|
|
5/7
|
|||
400
|
8000
|
Rp 3.200.000
|
|
1/3
|
|||
200
|
10000
|
Rp 2.000.000
|
Permintaan elastis, penurunan
harga menyebabkan TR naik dan kenaikan harga menyebabkan TR turun.
Permintaan tidak elastis,
penurunan harga menyebabkan TR turun dan kenaikan harga menyebabkan TR naik.
Jenis
Elastisitas Permintaan yang Lain
Selain harga,
faktor yang yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang lain dan
pendapatan.
Elastisitas
Permintaan Silang (Cross Price Elasticity of Demand) adalah perubahan
permintaan terhadap suatu barang jika terjadi perubahan harga barang lain.
Elastisitas
Titik = εc =
a) Produk substitusi (substituted product)
adalah produk yang saling terkait dimana kenaikan harga satu produk menyebabkan
kenaikan permintaan terhadap produk yang lain. Produk A merupakan substitusi
produk B. Jika PA naik, maka QB naik dan sebaliknya.
Elastsitas harga untuk produk substitusi adalah positif.
b) Produk komplementer (complement
product) adalah produk yang saling melengkapi dimana kenaikan harga satu produk
menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk lain. Contoh kamera dan film.
Elastsitas harga untuk produk substitusi adalah negatif.
c) Produk tidak terkait (unrelated
product) adalah produk yang tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Elastsitas harga untuk produk substitusi adalah nol.
Elastisitas
Permintaan Pendapatan (Income Elasticity of Demand) adalah perubahan permintaan
terhadap suatu barang jika terjadi perubahan penapatan konsumen.
Elastisitas
Titik = εy =
a) Inferior
goods adalah produk yang memiliki permintaan menurun, jika pendapatan
meningkat. Misalnya produk generik dan layanan bus umum
b) Normal/superior
goods adalah produk yang memiliki permintaan dengan korelasi yang positif
dengan pendapatan:
·
Noncyclical normal goods adalah produk yang permintaanya
tidak dipengaruhi oleh perubahan pendapatan. Misalnya bioskop dan rokok
·
Cyclical normal goods adalah produk yang memiliki
permintaan yang sangat dipengaruhi oleh perubahan pendapatan. Misalnya mobil,
rumah dan perjalanan wisata.
Jenis Barang
|
Income
Elasticity
|
Inferior
goods
|
εI
< 0
|
Noncyclical
normal goods
|
0 < εI < 1
|
Cyclical
normal goods
|
εI >
1
|
II. Elastisitas
Penawaran.
Elastisitas
penawaran=Ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas penawaran
suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.
Elastisitas
Penawaran (Es) = =
=
Jenis elastisitas
penawaran:
a)
Penawaran
elastisitas sempurna
b)
Penawaran
elastisitas tidak sempurna
c)
Penawaran dengan elastisitas uniter
d)
Penawaran
tidak elastis
e)
Penawaran
elastis
Faktor
Penentu Elastisitas Penawaran
a)
Sifat
perubahan biaya produksi
Penawaran
yang tidak elastis, jika kenaikan penawaran (supply) dilakukan dengan biaya
produksi yang sangat tinggi.
b) Jangka waktu analisis penawaran
Analisis
penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan
penawaran terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena perusahaan dapat
melakukan perubahan baik harga, disain produk dan sebagainya.
Analisis
penawaran terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat
menjadikan penawaran terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis, karena perusahaan
tidak mampu melakukan perubahan.
SOAL.
1.
Perhatikan
table berikut:
TITIK
|
A
|
B
|
C
|
D
|
F
|
G
|
H
|
Px
|
6
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
0
|
Qx
|
0
|
20.000
|
40.000
|
60.000
|
80.000
|
100.000
|
120.000
|
a.
Tentukan
elastisitas permintaan dari titik B ke D, dari titik D ke B, dan titik tengah
antara B dan D.
b.
Tentukan
elastisitas permintaan dari titik D ke G, dari titik G ke D, dan titik tengah antara
D dan G.
JAWAB:
a. BD = - = 5. DB =-=1. Antara
BD (Titik C)= -=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar